Terus Belajar Dengan Menulis

Menulis di blog hanya sebuah keisengan bagi saya, sama seperti iseng menulis status di FB. Tetepi, blog memberi sebuah kepuasan tersendiri karena tulisan kita teraabadikan, walau mungkin juga secara bersamaan terabaikan. Walau seperti itu, menulis tetaplah sebuah kegiatan pengisi waktu yang menyenangkan.

Beberapa hari ini istri saya sedang giat sekali menulis di wordpress. Saya sendiri sedikit merasa tertantang. Seperti biasa, alam bawah sadar saya sebagai seorang yang kompetitif merasa alarm saya berbunyi. Mendengar istri bercerita mengenai tulisannya, lalu setelahnya saya mendengar sebuah peniatan “mamas, adek mau rutin nulis konten lagi, hari ini sudah dua artikel”, hati dan pikiran saya terpantik. Adalah sebuah kebahagiaan mendengar niatnya, sebuah niat yang luar biasa keren. Saya sendiri merasa sepertinya saya juga harus ikut bergegas untuk membersamai. Sehingga saya sendiri menetapkan “satu hari satu artikel bisa ga ya?”. Ketetapan ini belum bisa dikatakan niat untuk berkomitmen, tetapi masih lebih kepada tantangan kepada diri ini untuk melihat kemampuannya.



Setidaknya kemarin saya sudah mulai menuliskan sebuah artikel ala kadarnya. Hari ini saya mencoba untuk kembali menuliskan uneg-uneg yang saya miliki.

Sedari dahulu saya selalu berusaha menyempurnakan pemahaman saya mengenai dunia ini, hidup saya, lingkungan saya, kegiatan saya. Semua pemahaman ini berujung kepada siapa diri saya sendiri saat ini. Olah pikir ini saya rasa perlu saya abadikan. Saat ini saya semakin sepakat dengan sebuah hadits “carilah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat” karena bahwa hakikatnya hidup adalah mencari tahu. Pemahaman kita tidak akan pernah sempurna atas apapun. Tetapi bagi mereka yang mencari tahu, pemahaman mereka akan menjadi lebih sempurna setiap saatnya.

Proses belajar inilah yang ingin saya tuliskan dalam beberapa tulisan saya kedepannya di blog ini. Niatan saya untuk melakukannya sebenarnya jauh lebih banyak daripada sekedar berlomba dengan istri saya. Beberapa diantaranya adalah saya ingin memiliki amal yang bisa saya rasakan pahalanya walau saya sudah dalam kubur (saya seorang muslim). Berikutnya saya ingin orang – orang terdekat saya bisa membaca tulisan saya ini dan mencoba memahaminya lalu mencobanya dalam kehidupan mereka. Karena saya paham jika saya membantu mereka dengan uang, bantuan itu hanya akan bertahan selama uang itu masih ada. Setelah uang itu habis maka bantuan saya akan selesai. Berbeda dengan bantuan yang saya berikan dalam bentuk pemahaman hidup. Bisa jadi dari sini jalan hidup mereka menjadi lebih benar dan baik. Berikutnya saya ingin saya bisa kembali meninjau ulang pemahaman saya sendiri memolesnya lagi, memperbaikinya, membenahinya dan memperbenarinya. Berikutnya saya ingin mengabadikan seluruh pengalaman, pemahaman, budi, kebijakan, kearifan, kemahiran, kiat dan penjelas dalam hidup saya serta pernak pernik lain, sehingga saya bisa mengaca kepada masa lalu dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Serta banyak sebab yang membuat saya ingin kembali menuliskan proses olah pikir yang saya alami.

Yang terakhir saya ingin kuatkan dalam bathin bahwa blog ini bisa bermanfaat. InsyaAllah. Namun, semua manfaat ini perlu sekali umpan balik dari teman – teman pemabaca untuk memperbaiki, memperbenari dan membenahi seluruh pemahaman saya. Bebas saja jika ingin berkomentar, memberikan kritikan yang membangun dan memberikan saran yang menyempurnakan. Semoga bermanfaat.

Bnadung, 9 september 2020



Manusia Urakan

Komentar