Tugas tambahan Praktikum PPM
A. Berikut merupakan penjelasan mengapa pada analisis
termodinamika diagram kerja siklus motor bakar torak titik intake serta exhaust
tidak terlihat, atau tidak dimunculkan.
2. SIKLUS UDARA IDEAL - ANALISIS UDARA
STANDAR:
·
Digunakan
hanya untuk analisis kualitatif/sederhana.
·
Analisis
siklus sebenarnya memerlukan pengetahuan mengenai proses pembakaran (Bab 13)
dan modeling secara numerik dengan komputer.
Asumsi:
a.
Fluida kerja
adalah udara dengan jumlah tetap dan gas ideal.
b.
Proses
pembakaran diasumsikan sebagai perpindahan panas dari sumber luar.
c.
Tidak ada
langkah (terutama langkah isap dan langkah buang).
d.
Seluruh
proses adalah terbalikkan dalam.
e.
Untuk analisis udara standar dingin, k, cp dan cv
adalah konstan pada temperatur udara lingkungan.
Jenis-jenis Siklus Udara Standar:
a.
Siklus Otto
(volume konstan), 1876
b.
Siklus Diesel
(tekanan konstan), 1893
c.
Siklus
Dual/Gabungan (tekanan terbatas)
a.
Siklus Udara Standar Otto:
Mensimulasikan proses pemasukan panas yang terjadi secara cepat di TMA
pada motor bensin sebenarnya.
p-v:
·
a-2-1-b:
kerja masuk
·
a-3-4-b:
kerja keluar
T-s:
·
b-2-3-a: panas
masuk
·
b-1-4-a: panas
keluar
Luas dalam kurva: Kerja keluar netto = panas masuk netto.
Proses-proses pada Siklus Otto (2s-2v):
Perhatikan semua adalah proses,
bukan langkah. Analisis massa
atur.
1-2:
Proses tekan (isentropik): Q12 = 0, W12 = m (u2 – u1)
2-3:
Proses pemasukan panas (isokhorik): W23 = 0, Q23 = m (u3 – u2)
3-4: Proses ekspansi (isentropik): Q34 = 0, W34
= m (u3 – u4)
4-1: Proses pembuangan panas (isokhorik): W41
= 0, Q41 = m (u4
– u1)
Sumber Diktat kuliah termo oleh Dr. Ir. T. A. fauzi Soelaiman
B. Berikut merupakan penjelasan mengenai DI dan IDI fuel injection
kelebihan serta kekurangannya:
Injeksi Tidak Langsung (IDI = Indirect
Injection)
Bahan
bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar awal(pre-chamber) atau ruang bakar
dengan efek swirl(swirl-chamber) dimana pembakaran dimulai yang kemudian
diteruskan ke dalam ruang bakar utama, lihat Gambar 8.9. Motor-motor IDI
menghasilkan kebisingan dan emisi buang yang rendah karena fase pembakarannya
yang cepat dan lemah. Kerugiannya adalah efisiensi yang rendah, beban termal
pada ruang yang tinggi, dan rancangan yang lebih rumit. IDI
digunakan
pada motor-motor mobil penumpang berkecepatan tinggi.
Gambar 8. 9. Pembakaran pada Sistem Injeksi
Tidak Langsung(IDI)
Injeksi Langsung (DI = Direct Injection)
Bahan
bakar diinjeksi secara langsung ke dalam ruang bakar. Bahan bakar (bilangan
setana tinggi) dan sistem injeksi (nosel dengan multi saluran, tekanan tinggi)
harus memenuhi tuntutan-tuntutan yang tinggi. Untuk membatasi pembakaran cepat
pada awal, efek swirl dapat dilakukan selama bahan bakar dalam intake,
dimana sebagian kecil bahan bakar disemprotkan ke dinding pada fase awal
pembakaran, lihat Gambar 8.10. Motor-motor DI memiliki efisiensi terbaik dan
digunakan pada motor-motor truk, akhir-akhir ini juga mobil-mobil penumpang.
Komentar