Ini salah siapa?

Adalah hal baik mengakui kesalahan, sangat pantas orang untuk melakukan salah. yang tidak pantas adalah orang yang mengungkit-ungkit kesalahan orang. Sebenarnya saya heran, apa gunanya mengungkit kesalahan orang yang tidak memberi keuntungan bagi diri kita. Jujur, apakah ada manfaat pada kepuasan bathin? merasa sudah merusak citra dan reputasi? tapi ingat kompetensi oranglah yang membangun citra dan reputasi, sebaik apapun dirimu menghancurkan reputasi orang, dia akan menemukan jalannya sendiri untuk menumbuhkan reputasinya, karena akarnya sudah sangat kuat.
Jika ingin menghancurkan citra dan reputasi orang hancurkan dengan cara hancurkan karakter dan kepribadiannya. Karena seorang yang hancur karakter dan kepribadiannya tidak bisa tumbuh kembali kecuali menemukan benih baru dan air kehidupan baru untuk menancapkan akar kepribadian dan karakternya.

Sedang sangat berbeda jika anda menyandarkan kesalahan pada orang lain jika bisa menaikkan reputasi anda, ini juga merupakan kompetensi dalam mendapatkan citra yang baik dimata orang, tetapi kompetensi ini memiliki sangat banyak celah untuk runtuh, sehingga anda merasa tidak aman setiap harinya, merasa waswas orang bsia saja mengetahui celah anda. Saya tidak menyarankan hal ini untuk dilakukan, tapi semua pilihan ada di tangan anda. Tentu dibalik setiap peluang selalu ada resiko yang mengitai.
Semoga bisa menjadi pembelajaran bagi para pendai tangga kehidupan.


Ganong LS

Komentar