Ketika Agama ini tidak lagi menjadi Izzah bagi yang menjalankan, masih adakah harapan Islam di negeri ini?
Pada akhirnya saya hanya bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan.
Ya Allah Rahmati dan Rahim-i Bumimu Indonesia ini...
Keluhan dari seorang muslim muda
Mungkin nanti memang Khilafah akan tegak di Turki (pada tempatnya dulu
ia runtuh). Lalu Indonesia? ya mungkin, indonesia tidak akan masuk dalam
khilafah, karena saat khilafah Berdiri Dajjal (makhluk ini Ghaib
seghaib Imam Mahdi dan Khilafah Islamiyah) akan datang dan dia akan
menyapu bumi dari arah timur sampai Palestine (daerah yang paling diuntungkan itu eropa karena
akan dibebaskan Khilafah). Indonesia? terkena
akan sapu Dajjal pertama kali (mungkin setelah Amerika yang langsung taat dengan
Dajjal). Karena jauh dari Ibukota Umat Muslim maka Indonesia akan
terkena fitnah Dajjal dan jadi negri yang ikut menyembahnya.
Padahal saya masih berharap Indonesia cikal bakal tumbuhnya Khilafah
karena Panji Hitam dari arah timur bisa saja dari indonesia. Ketika Indonesia bisa menjadi ibukota Khilafah harapan saya Indonesia bisa
mengirim pasukan untuk membebaskan Palestine dan akhirnya membebaskan
Vatikan. Setelah Itu baru muncul Dajjal. Akan tetapi, sepertinya skenario yang
saya harapkan terlalu tabu, terlalu banyak yang tidak menyukai Islam
benar-benar menjadi cara hidup (bukan sekedar ritual) di Indonesia.
Sungguh mereka ragu karena logika mereka mereka jauhkan dari Islam.
Seakan-akan jika kita menjalankan Islam kita akan menjadi bodoh,
terbelakang, tidak bisa produktif, tidak bisa mencipta ini dan itu,
hanya bisa taat, terpaksa berjilbab, takut akan kena potong tangan,
takut akan kena rajam, takut tidak bisa boncengan lagi dengan pacar,
takut tidak bisa membungakan uang, takut tidak bisa memakan pajak dari
vodka dan beer, takut tidak dapat devisa dari pelacuran, takut tidak
dapat devisa dari upacara penyembahan berhala, takut tidak dapat devisa
dari pantai yang diisi turis-turis telanjang, takut kalau mau ngesex sesama
jenis dilarang, dan yang paling parah takut dirinya tidak bisa bertahan
hidup karena Amerika akan menyerang.
Lalu kalian kemanakan Allah? Lalu kalian kemanakan usaha kalian mencerdaskan anak-anak kalian? Lalu
kalian kemanakan usaha kalian mensejahterakan diri sendiri, orang tua,
keluarga, dan tetangga kalian? Lalu kalian kemanakan usaha kalian untuk
berinovasi dan berniaga? Lalu kalian kemanakan usaha kalian untuk
mendirikan politik dan hukum sesuai perintah Allah? Bahkan Muslim Indonesia yang intelek pun berfikir seperti tidak ada masa depan Islam
di Indonesia (atau mereka merasa tidak ada manfaatnya menjadi muslim yang taat?). Semoga anak-cucu saya terhindar dari Fitnah akhir
jaman.
Pada akhirnya saya hanya bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan.
Ya Allah Rahmati dan Rahim-i Bumimu Indonesia ini...
Keluhan dari seorang muslim muda
Komentar