Kuliah Dengan Benar dan Baik

Sudah lama saya tidak memuat tulisan untuk blog tercinta ini. Banyak alasan kalau memang ditanyakan, tapi yang jelas saya ingin menulis lagi setelah sekian lama. Yang ingin saya sampaikan disini tentang beberapa uneg-uneg saya sebagai seorang yang gagal menjalani kuliah dengan baik dan benar. Saya ingat dulu waktu masih di sma purwokerto ada kakak angkatan yang bertanya “kenapa setiap tulisan yang best seller selalu mengenai mereka yang sukses?” penjelasan berikutnya semakin meunjukan runcingan dari pertanyaan tersebut bahwa setiap orang tidak ingin gagal. Namun, yang saya sayangkan disini bahwa ada statement “tidak ada orang yang ingin mendengar kisah gagal orang lain” ya sebenarnya saya paling ingin membaca, mendengar, dan mengatahui kegagalan orang lain. Bukan karena ingin mengolok-olok bukan, tapi ingin mencoba yang orang lain coba dan gagal, tapi saya berhasil.

Sama halnya dengan yang sudah saya ungkapkan diatas. Banyak orang yang kuliah lulus lalu kerja. Dan banyak juga yang kuliah DO jadi pengusaha,
walau kebanyakan orang menutupi banyak pengusaha sukses dan lulus kuliah juga. Karena sebenarnya kesempatan menjadi seorang pegusaha itu sama bagi setiap orang. Tinggal orang tersebut masu menjadi pengusaha atau tidak.

Mari menuju satu hal yang menjadi uneg-uneg besar saya. Yaitu kesalahan sementara saat kuliah. Mengapa sementara, ya karena ini tidak selamanya, saat anda lulus atau DO semua kesalahan itu akan menghilang dengan sendirinya seiring hilangnya kenangan masa kuliah. Kesalahan pertama adalah menganggap remeh Kuliah. Satu mata kuliah yang paling aku anggap remeh saat TPB ialah TTKI (Tata Tulis Karya Ilmiah) nah ini sebenarnya Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang di buat Keren saja. Ya walau sampai saat ini juga aku tidak tahu apa beda yang mendapat TTKI A dan yang C seperti diriku tapi setidaknya Indeks yang kecil ini bisa menjadi pembantu IPK di akhir masa kuliah. Yang berikutnya ialah Mata Kuliah Kalkulus, ini benar-benar mata kuliah yang sangat saya remehkan, pertama karena dosennya me*um. Yang kedua karena aku pikir nanti di kuliah di Teknik Mesin Makul Kalkulus tidak mendukung sama sekali. Sayang prediksi ini begitu berbeda nyatanya kuliah kalkulus ini sangat mengganggu. Setengah bahkan lebih dari sks selama di Prodi Mesin semua menggunakan analisis Derivatif untuk memahaminya. Ini menjadi masalah besar ketika saya kuliah. Mata Kuliah berikutnya yang menjadi penyesalan dari kuliah saya ialah Statur. Satu kuliah ini benar-benar membuat saya jadi stag, jalan ditempat tanpa ada yang bisa saya lakukan ketika menghadapi hampir dari setengah kuliah di Mesin menggunakan analisis Gaya dan gaya dalam yang dipelajari di statur dan MKM.
Berikutnya mungkin kita akan membahas keorganisasian, karena sangat banyak kuliah yang saya selali cukup 3 saja yang saya sebutkan. Yang pertama dari keorganisasian adalah jangan pernah masuk keorganisasian yang belum tahu didalamnya sama sekali. Kedua jika sudah tahu didalamnya seperti apa adlah pikirkan apakah itu akan membantumu saat kuliah atau malah membuatmu kesusahan saat menjalani kuliah. Yang ketiga pikirkan apakah kalau saya menjadi bagian organisasi ini saya bisa dengan ridla meluangkan sedikit (sebenarnya sangat banyak) waktu istirahat saya untuk menjalankan agenda organisasi. Yang keempat kalau memang tidka suka atas kegiatan tersebut pergilah jangan pernah dekati organisasi tersebut meskipun ada bidadari yang mengajakmu kesana.

Yang berikutnya kegiatan selain kemahasiswaan dan kuliah adalah kegiatan diluar tersebut seperti enterpreneur atau kewirausahaan. Saran saya mending kuliah dulu yang bener, setelah jadi pegawai dan bosan dengan kehidupan pegawai mulailah menjadi pengusaha.

Yang terakhir yang menggangu pikiran ialah pasangan hidup. Untuk saya saat ini lebih baik membayar hutang saya kepada orang tua yang memang sudah menagih.

Kalau sampai akhir dari tulisan ini anda masih belum bisa memahami kuliah dengan benar dan baik silahkan hubungi penulis di
 ganlukisubandi@gmail.com. Terutama untuk poin terakhir.

Komentar