Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah pekerjaan yang mengharuskan sedikit mungkin biaya keluar
dari beriklan. Lebih banyak membujuk, meyakinkan dan mengajak kepada
pelanggan dan pengguna jasa dengan cara tanpa membayar. Tujuan utama dari
Public realtion adalah Kepercayaan (Trust).
1. Apa itu Humas
PR adalah bisnis membujuk, meyakinkan dan mengajak. Kita
mencoba meyakinkan pemerhati baik didalam atau diluar kantor atau tempat lain
seperti kota, diluar jangkauan pengaruh yang biasa kita berikan untuk menunjukkan
dan meningkatkan gagasan, produk, posisi, pencapian kita dan organisasi kita.
Secara definisi PRSA (Public relations Society of America) "Hubungan
masyarakat adalah proses komunikasi strategis yang membangun hubungan yang
saling menguntungkan antara organisasi dan publik mereka."
PR/ Humas adalah pendongeng (storyteller). Tujuan dari
cerita ini adalah untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan nama baik
(reputasi) dari organisasi yang diwakili. bisa melalui media, sosmed, jalur
komunikasi milik organisasi (web, akun sosmed)
Seorang humas yang baik akan menganalisis organisasi
terlebih dahulu, menemukan apa yang dibutuhkan oleh organisasi, apa kekuatan
organisasi, apa pesan positif yang dimiliki organisasi dan mengubahnya menjadi
cerita yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Ketika berita yang keluar adalah berita baik, Humas akan
meningkatkan dampaknya. Ketika tidak ada cerita di masyarakat humas akan
menciptakannya. Ketika cerita yang terjadi buruk humas akan meredamnya dan
mengalihkan dampaknya.
Humas adalah pembentuk citra organisasi. Mereka membuat
masyarakat tercerahkan mengenai apa saja yang dilakukan organisasi terhadap
masyarakat, terhadap pemerintah, apa saja kebijaknnya dan mengelola hubungan
organisasi dengan lingkungan. Kelola ini bisa berkaitan dengan organisasi dan
pelanggan, pemerintah dan selruuh pihak diluar organisasi juga pada pihak
internal dengan internal yaitu hubungan antar pekerja. (Media, Investor,
Pemerintah, Komunitas, internal, pelanggan, marketing)
Alat yang dibutuhkan:
- Press release.
- Pidato.
- Pitches (lebih luwes dan tidak formal dari press release).
- Membuat acara.
- Melakukan riset pasar.
- Blog, web, seluruh media web.
- FB, Instagram, Twitter, dan sosmed lain.
2. Beda Humas dengan iklan
Secara sederhana Kesamaan keduanya adalah bagian dari
marketing. karena keduanya menjual organisasi. Marketing sendiri berisi
setidaknya tiga bagian yaitu pengiklanan, humas dan penjualan.
Tetapi apa yang membedakan humas dengan iklan? pertama tanpa
bayar dan bayar, didapat dan dibeli, kredibel dan skeptis, berasa dan tidak.
serta banyak lainnya.
iklan adalah media berbayar, sedang humas adalah media yang
didapat. Humas meyakinkan kepada khalayak bahwa cerita kita asli dan dapat
dipercaya. Sedang khalayak akan melihat setelah itu percaya atau tidak adalah
keputusan mereka. sedang iklan tujuan utamanya adalah untuk membuat semakin
banyak khalayak mengetahui keberadaan organisasi.
Iklan
|
Humas
|
berbayar
|
didapatkan
|
memabngun keterpaparan
|
membangun kepercayaan
|
pemirsanya akan skeptis
|
Memerlukan validasi pihak ketiga
|
garansi akan terlihat
|
tidak ada garansi
|
kendali penuh kreatifitas
|
media mengendalikan versi terakhir
|
kebanyakan visual
|
kebanyakan bahasa
|
lebih mahal
|
lebih murah
|
"Beli Produk ini"
|
"Produk ini penting"
|
Humas membangun kepercayaan, daripada sekedar keterpaparan,
karena itu citra baik organisasi sanagt penting. Maka biasanya kekuatan mulut
ke mulut dari masyarakat sangat menentukan citra organisasi.
Beda yang menarik dari Iklan dan humas adalah pesan yang
akan mereka sampaikan. Iklan akan mengatakan apa yang masyarakat ingin dengar.
Semisal "Anda akan semakin cantik dengan menggunakan skincare ini"
tetapi Humas akan mengatakan kebenaran yang dibutuhkan oleh masyarakat semisal
"menjaga kesehatan kulit bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan
vitamin E dalam tubuh" mereka tidak akan secara gamblang mengatakan
mengenai skin care teresbut. Tetapi akan dilanjutkan di iklan "skincare
ini mengandung vitamin E" dan sebagainya.
3. Apa beritanya?
Humas selalu bisa memanfaatkan berita. Selalu ada dua cara
membuat cerita untuk organisasi. pertama buat beritanya kedua ikuti cerita yang
telah beredar. semua akan bermuara pada manfaat yang didapatkan pemirsa. untuk
itu kita harus memahami pandangan akhir yang didapatkan pemirsa.
Membuat cerita
Membuat cerita adalah bentuk yang paling umum digunakan oleh
humas untuk membentuk berita. Biasanya mereka setelah melakukan acara atau
mengikuti acara memberikan cerita kepada khalayak terutama orang yang mereka
anggap penting. Usaha ini bisa berdampak besar, tetapi memerlukan biaya dan
tenaga yang besar, tanpa jaminan ketercapaian dan cakupan yang tinggi. Lembaga
penelitian dan universitas bisa membuat cerita mereka sendiri karena biasanya
mereka bisa mengadakan penelitian dan pengumpulan data. Tetapi UMKM akan
kesulitan melakukan hal ini. maka biasanya hal ini bisa digantikan dengan
kuisioner kepada pelanggan dan pemasok. melalui email, telepon, dan sosial
media kita bisa meminta umpan balik dari masyarakat untuk mendapatkan cerita
kita sendiri.
Mengikuti cerita
Peluang datang dan pergi, begitu juga cerita yang baik dan
buruk terhadap citra organisasi. Seorang humas akan mampu untuk mengikuti dan
menanggapi hal tersebut. Seorang humas harus mampu mendongkrak cerita yang
berdampak baik bagi perusahaannya. selain itu harus bisa menahan dan
mengalihkan cerita yang merugikan perusahaannya. kecepatan menanggapi cerita
adalah kemampuan yang dihargai dari seorang humas. berita yang kilat tetapi
berdampak besar biasanya harus diantisipasi oleh para humas. apalagi berita
yang lembam dan akan berdampak panjang, berita semacam ini wajib dikendalikan
oleh para humas.
4 Peran Sosial Media
Apakah sosial media akan emnggantikan media lama? bisa jadi
iya bisa jadi tidak. Tetapi sampai saat ini masih banyak media cetak yang tetap
mencetak koran mereka. Sehingga selama dua media ini masih ada seorang humas
harus mampu memanfaatkan dan mengendalikan seluruh media yang ada.
Setiap medsos memiliki karakternya amsing - masing. Selain
itu market yang mengikuti juga berbeda. belum lagi karakter setiap medsos,
waktu puncaknya, bagaimana penyajiannya. Setidaknya seorang humas harus mampu
beradaptasi dengan cepatnya media sosial berubah.
hal yang perlu dipahami oelh seorang humas yang bergerak di
dunia maya adalah SEO ini yang paling pertama, berikutnya adalah kemampuan
mengembangkan konten, ketiga kemampuan memanfaatkan dan memperkuat dampak
paparan medsos. setelahnya dalah membangun website, blog dan media online
lainnya.
Buat berita di web dan blog, sebar melalui tweeter, FB dan
instagram buat media online meliputnya dan perbesar terus dampaknya sampai
seluruh media cetak memuatnya.
5. Ukuran dari keberhasilan Humas
sangat sulit dilakukan tetapi bisa mengacu pada barcelona
Principles
Tetapi yang paling penting kita tidak bisa memisahkan tiga
hal utama yaitu pengalaman pengguna, pengalaman pembeli dan pasar bebas.
Pengguna atau pemirsa yang melihat berita dan iklan akan sama - sama merasakan
kenyamanan atau gangguan. pembayar mereka yang mengeluarkan uang untuk beriklan
dan menjaga hubungan mereka dengan masyarakat dan pasar bebas membuat seluruh
dunia bergerak bebas sesuai kehendak mereka, berapa juta iklan yang beredar pada
youtube tidak bisa kita kendalikan.
Sekian dari hasil belajar saya untuk saat ini
Luki Subandi
Luki Subandi
Komentar